Vadcoy.com – Apa itu aurat? Aurat juga bisa disebut sesuatu yang tidak boleh diperlihatkan oleh seseorang. Lebih jelasnya, aurat wajib ditutup oleh suatu hijab! Baik bagi laki-laki atau pun perempuan. Aurat tidak boleh diperlihatkan oleh orang lain, kecuali kepada mahromnya sendiri. Adapun mahrom itu sendiri adalah orang-orang yang haram dinikahkan oleh dirinya. Misalnya seperti adik kandung, kakak kandung, ibu, bapak, dan masih banyak lagi.
Aurat laki-laki
Apa saja yang termasuk bagian aurat pada seorang laki-laki. Admin di sini akan menjelaskan dengan menggunakan madzhab Imam Syafi’i. Adapun bagian aurat pada seorang laki-laki adalah antara pusar dan lutut. Bagian-bagian tersebut tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain, kecuali kepada mahromnya. Seorang laki-laki haruslah berhati-hati dalam mengumbar auratnya. Karena di zaman sekarang ini sudah banyak laki-laki yang tidak malu mengumbar-umbar auratnya.
Salah satu contoh yang sering kita lihat adalah ketika mereka sedang berolahraga. Hampir semua dari mereka membuka auratnya, dengan memakai kolor atau celana pendek yang terlihat lututnya. Sedangkan lutu adalah termasuk aurat yang harus ditutupi oleh mereka. Walaupun ini terlihat sepele, namun secara tidak sadar mereka sudah berdosa karena membuka auratnya. Tidak ada toleransi dalam hal ini, mau gak mau, mereka harus menutup lututnya itu!
Dalam kasus seperti di atas, padahal seorang laki-laki yang berolahraga bisa saja memakai celana panjang atau kolor panjang. Itu pun tidak akan mengganggu dalam olahraganya. Selain itu juga, dia tidak akan mendapatkan dosa akibat dari mengumbar auratnya. Atau yang biasa kita temui adalah para lelaki yang bermain olahraga futsal. Sering sekali kita lihat, mereka banyak yang menggunakan celana pendek di atas lutut mereka. Padahal sudah banyak yang jualan di toko olahraga, celana untuk bermain futsal versi yang panjangnya.
Rekomendasi: 2 Syahwat Manusia yang Sangat Berbahaya
Maka hal tersebut kembali lagi pada ilmu dan keimanannya kepada Allah SWT. Jika dia melakukan hal tersebut karena memang tidak mengetahui bahwa hal tersebut adalah berdosa, mungkin masih bisa dimaafkan dan dimaklum. Akan tetapi, jika dia sudah mengetahui bahwa hal tersebut adalah berdosa, maka inilah yang tidak ada toleransi baginya. Jika dia tidak bertobat dan mengakui kesalahannya, bisa-bisa dosanya menumpuk dan menjadi dosa besar pada akhirnya.
Kemudian masih banyak lagi hal-hal lain yang mengharuskan laki-laki membuka auratnya. Seperti binaragawan, renang, dan lain-lain. Apapun aktifitasnya, jika dalam berpakaian sampai terlihat antara pusar dan lutut, maka dia akan berdosa karena terbuka auratnya. Hal tersebut berlaku baik di dalam solat ataupun di luar solat. Laki-laki yang ketika solat terbuka auratnya karena tidak sengaja, maka dia harus segera menutupnya agar solatnya tidak batal. Tapi, jika dia membiarkannya, maka solatnya menjadi batal dan tidak sah.
Jangan sekali-kali meremehkan dosa akibat mengumbar aurat. Terutama bagi laki-laki, membuka baju boleh-boleh saja ketika sedang mengalami gerah akibat berkeringat. Tapi perlu diingat, jangan sampai pusarnya terlihat oleh orang lain, apalagi sampai terlihat oleh lawan jenisnya. Hendaknya dia juga mengakui dosa akibat mengumbar aurat tersebut. Agar dosanya tidak bertambah besar dan menumpuk. Apalagi jika dia tidak percaya dengan dosa akibat membuka aurat, sama saja dia seperti menantang Tuhannya, yaitu Allah SWT.
Aurat perempuan
Perlu diingat juga, perempuan yang mengumbar auratnya lalu dipoto dan dipasang di akun sosial medianya. Kemudian banyak lawan jenis yang melihat poto tersebut dan membuat mereka tergila-gila. Perempuan secara tidak sadar sudah mendapatkan dosa jariyah. Di mana dosa tersebut terus mengalir sampai poto tersebut dihapus dari akunnya. Dosa jariyah sangatlah berbahaya sekali bagi hidupnya, lebih-lebih ketika dia meninggal dunia dan belum sempat menghapus potonya.